Kentang Dieng: Komoditas Andalan petani di lereng Gunung Prau - Kentang Kualitas Premium
Kentang Dieng dan Wisata Live In
Wisata Live In adalah sebuah tren wisata yang sekarang mulai di gemari, di mana dalam wisata jenis ini wisatawan di ajak untuk merasakan langsung menjadi orang desa dengan mengikut kegiatan rutin masyarakat lokal seperti bertani. Dan salah satu kommedotas pertanian masyarakat di lereng gunung adalah kentang. Berikut beberapa Faktanya
Kentang Dieng: Lebih Pulen dan Tahan Lama
Tanaman Kentang banyak di jumpai di lereng pegunungan terutama Dieng yang berada di Lereng Prau, komoditas pertanian Kentang memang menyukai hawa dingin pegunungan karena semakin tinggi tempat nya semakin bagus hasilnya
Kentang kebanyakan tumbuh di ketinggian kisaran 1.500 Mdpl sampai di ketinggian 3.000 Mdpl. Di propinsi Jawa Tengah khususnya Dataran Tinggi Dieng Kentang menjadi komoditas andalan pertanian di sana.
Cara Menanam
Proses penanaman kentang meliputi beberapa tahap berikut:
- Penggemburan tanah: Proses ini mayoritas petani kentang masih menggunakan cara dengan mencangkul.
- Pembuatan Drainase: Dengan membuat parit kecil untuk tujun agar ketika musim hujan kandungan air tidak berlebih,
- Pembuatan bedengan: di awali dengan membuat garis lurus di tanah yang membentuk semacam parit kecil kemudian di taruh pupuk dan di tutup kembali.
- Pemasangan Plastik Mulsa: setelah terbentuk bedengan kemudian di pasangi Mulsa untuk meminimalisir serangan penyakit dan menstabilkan kandungan air.
- Penanaman bibit: proses terakhir adalah penanaman bibit yang di taruh di lubang plastik Mulsa, jarak lubangnya bervariasi antara 25 cm sampai 30 Cm. Bibit kentang yang di tanam yang sydah tumbuh tunas sekitar 1-2 Cm.
Cara Perawatan
Setelah di tanam pada usia 15 hari biasanya sudah tumbuh daun kecil dari situlah proses perawatan mulai
- Pengendalian Gulma: Tumbuhan pengganggu atau biasa di sebut gulma ketika tidak di kendalikan populasinya akan mengganggu pertumbuhan tanaman kentang
- Pengendalian Hama dan Penyakit: Hama pada tanaman Kentang di antaranya Trips, ulat grayak, Kroto, Lalat, sementara penyakit pada tanaman Kentang kebanyakan busuk daun dan busuk batang juga bercak kering. Hal tersebut dikendalikan dengan penyemprotan secara rutin dengan interval 4-5 hari di musim penghujan dan 7-8 hari di musim kemarau.
- Matun: Di usia sekitar 36 hari tinggi tanaman kentang sudah bisa mencapai 20 Cm- 30 Cm bahkan lebih untuk menjaga agar kuat batangnya di lakukan perawatan yang di sebut "Matun" dengan cara menempelkan tanah di kedua sisi tanamannya. Matun bertujuan untuk mengendalikan Gulma.
Cara Memanen
Usia rata-rata tanaman Kentang adalah 100 hari ada juga yang lebih tergantung varietas bibit nya. dalam satu kali musim tanam biasanya memakan waktu 4 Bulan. Proses panen dengan beberapa tahap berikut:
- Di awali dengan pembersihan rumput dan sisa batang tanaman kentang.
- Membuka plastik mulsa yang menjadi penutup bedengan.
- Membuka bedengan dan di ambil kentang nya.
- Sortir: Setelah Kentang di ambil dari menjadi tiga bagian, Kentang yang paling besar nantinya akan di jual ke pasar, lalu yang ukuran sedang dengan diameter sekitar 2-2,5 cm akan di simpan untuk di jadikan bibit, dan yang ukuran kecil (Baby Potato) akan di jual juga.
- Memasukan ke karung kemudian di bawa ke gudang dan di jual.
Harga Jual
Harga jual kentang di tingkat petani juga terpengaruh dengan kondisi pasar selain itu juga di pengaruhi oleh kualitas panen.
Rata rata harga jual kentang di petani untuk yang ukuran besar berkisar Rp.10.000 sampai Rp.15.000,
Sementara untuk ukuran kecil (Baby Potato) berkisar Rp.3500-Rp.7000
Selain Dieng Kentang juga dapat di jumpai di lereng gunung lain di Jawa Tengah Seperti Gunung Sindoro, Sumbing, Merbabu, dan Slamet
Kandungan Gizi Pada Kentang
- Karbohidrat
- Protein
- Serat
- Kalium
- Antioksidan
- Vitamikn B6
- Folat
- Vitamkin C
Komentar
Posting Komentar